ANALISIS JURNAL
Judul : Perkembangan perkoperasian di Indonesia
Nama pengarang : Nurul Hasanah
Tahun
: 8 Desember 2012
Tema
: Koperasi Di Indonesia
Latar belakang :
Koperasi merupakan lembaga
dimana orang-orang yang
memiliki kepentingan relatif
homogen berhimpun untuk
meningkatkan kesejahteraannya. Konsepsi demikian
mendudukkan koperasi sebagai
badan usaha yang
cukup strategis bagi anggotanya
dalam mencapai tujuan-tujuan
ekonomis yang pada gilirannya berdampak
kepada masyarakat secara
luas. Di sektor
pertanian misalnya,
peranserta koperasi di
masa lalu cukup efektif untuk mendorong peningkatan produksi khususnya di
subsektor pangan. Selama era tahun 1980-an, koperasi terutama
KUD mampu memposisikan diri sebagai lembaga
yangdiperhitungkan dalam program
pengadaan pangan nasional.
Ditinjau dari sisi produksi pangan khususnya beras, peran signifikannya dapat
diamati dalam hal penyaluran prasarana
dan sarana produksi mulai dari pupuk, bibit, obat-obatan, RMU
sampai dengan pemasaran gabah atau beras. Meskipun demikian dari sisi konsumsi,
ketersediaan bahan pangan bagi konsumen seringkali menjadi bahan perbincangan
sebab jaminan kualitas dan kuantitas tidak selalu terpenuhi.
Sementara itu,
di dalam negeri
telah terjadi berbagai
perubahan seiring dengan berlangsungnya era
globalisasi dan liberalisasi
ekonomi dan kondisi tersebut membawa
konsekuensi serius dalam
hal pengadaan bahan pangan. Secara konseptual
liberalisasi ekonomi
dengan menyerahkan kendali
roda perekonomian kepada
mekanisme pasar ternyata dalam prakteknya belum tentu secara otomatis
berpihak kepada komunitas
ekonomi lemah atau
kecil.
Kondisi
yang relatif identik berlangsung di sektor pangan dan
diperkirakan karena belum tertatanya
sistem produksi dan distribusi
dalam mengantisipasi perubahan yang sudah terjadi. Semula peran
Bulog sangat dominan dalam pengadaan pangan dan penyangga harga
dasar, tetapi sekarang setelah
tiadanya paket skim
kredit pengadaan pangan melalui
koperasi dan dihapuskannya skim
kredit pupuk bersubsidi maka pengadaan
pangan hampir sepenuhnya
diserahkan kepada mekanisme pasar.
Sebagai dampaknya, peran
koperasi dalam pembangunan pertanian dan ketahanan pangan
semakin tidak berarti lagi. Bahkan sulit dibantah apabila terdapat
pengamat yang menyatakan bahwa
pemerintah tidak lagi
Fenomena :
1. Para
pengusaha dan petani ekonomi lemah sering kali menjadi hisapan kaum tengkulak
dan lintah darat.
2. Bahwa
perekonomian di Indonesia atas dasar koperasi harus menggunakan azas
kekeluargaan.
Motivasi Penelitian :
Dengan
penelitian ini mungkin kita dapat mengetahui sejarah perkoperasian di Indonesia
dari masa penjajahan samapai masa kemerdekaan, dan supaya koperasi yang
didirikan ini mampu mensejahterakan para anggota-anggota koperasi.
Masalah :
Masalah
yang dihadapi adalah kita seringkali tidak memahami prinsip-prinsip koperasi
dan mekanisme koperasi yang ada di Indonesia, dan betapa pentingnya koperasi
tersebut didirikan dari sejarahnya yang sangat panjang dan istimewa mulai dari
masa penjajahan sampai merdeka, dan koperasi di Indonesia mampu bertahan dan
berkembang. Koperasi di Indonesia memang belum dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan
dengan skala menengah yang bertujuan mencari profit, tetapi cepat atau lambat
pasti koperasi di Indonesia akan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan
baik skala kecil, menengah, ataupun besar seperti koperasi yang ada di luar
negeri, contohnya Di Amerika, Inggris, dan negara eropa lainnya.
Tujuan penelitian :
Tujuan
dari penelitian saya bahwa agar kita sebagai generasi muda mendatang dapat
lebih mengerti an memahami maksud dari didirikannya koperasi tersebut, dan
semoga perkoperasian di indonesia dapat lebih berkembang dan maju dalam
mensejahterakan anggota-anggota koperasi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
give your coment for progress us and thanks for your atention..!