Senin, 20 Desember 2010

PENCEMARAN SUNGAI CITARUM


            Di era modern saat ini dengan segala kemajuannya memang membawa dampak positif bagi kehidupan manusia, yang perlu kita perhatikan adalah dampak negatifnya yaitu pencemaran lingkungan baik tanah, udara dan air.
            Sungai Citarum merupakan salah satu sungai terpanjang di Jawa Barat. Namun, kondisinya saat ini teramat mengkhawatirkan dengan kadar air yang dari tahun ke tahun melorot sampai pada ambang batas minimal. Misalnya, kadar keasaman air meningkat drastis dan kadar oksigen dalam airnya juga semakin berkurang.                                                                                                                                                            Akibat polusi air limbah pabrik dan banyaknya sampah rumah tangga yang dibuang ke Sungai Citarum, pencemaran sungai itu saat ini semakin parah, yakni mencapai sekitar 47,1%.
Kadar bakteri e-coli di Sungai Citarum mencapai 50.000/100 ml, yang berasal dari limbah industri dan limbah domestik dari masyarakat (Sumber Pusair tahun 2006), demikian Ketua Kelompok Kerja Komunikasi Air (K3A), Dine Andriani kepada pers dalam diskusi tentang masalah pencemaran air di Kota Bandung, Kamis (07/12). Dikatakannya, di Jawa Barat terdapat sebanyak 235.000 pabrik dari berbagai industri. Dari jumlah keseluruhan itu, 750 pabrik di antaranya memproduksi air limbah yang dikembalikan ke perairan bebas.                                                                                                                                                                   Kondisi tersebut di atas adalah akibat dari ulah manusia yang tidak menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem lingkungan sungai. Dengan perilaku membuang sembarangan menjadikan kondisi air di sungai Citarum tercemar oleh limbah domestik, pertanian, peternakan, bahkan sentra industri juga tidak ketinggalan peran sertanya dalam mengontaminasi kualitas air. Akibatnya, kondisi air bersih di sekitar warga sungai Citarum terancam keberbagaian masalah.
            Air adalah salah satu elemen terpenting bagi penunjang kehidupan warga masyarakat di tiap daerah. Kalau saja kondisinya tidak memenuhi standar yang layak untuk dikonsumsi, bisa jadi masyarakat sekitar sungai Citarum akan terkena dampak yang lebih luas karena miskinnya sumber daya air.  Maka, dampak bagi warga sekitar juga akan terasa jelas akan terganggunya kesehatan tiap anggota keluarga yang bermukim di sekitar sungai Citarum dan belum lagi masalah mengenai kualitas air bersih.                                                                                                                                                                    Sebab, dengan kondisi air sungai yang tercemar dapat mengakibatkan munculnya ragam penyakit seperti diare, gatal-gatal dan terganggunya asupan gizi warga sekitar sungai. Bahkan, dapat mengundang konflik antar sesama di tengah-tengah warga masyarakat karena memperebutkan air bersih yang hari ini eksistensinya kian langka bagaikan barang pusaka di gedung-gedung sejarah yang diperebutkan demi untuk mendapatkannya.
            Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga dengan kandungan air yang tidak berkualitas, ekosistem air di sekitar sungai akan terancam punah dan dapat menurunkan kualitas produksi pertanian yang banyak memanfaatkan aliran sungai Citarum. Akibatnya, imbas pencemaran ini tidak hanya mengena aspek kesehatan lagi, melainkan sampai pada bertambahnya warga masyarakat miskin.
            Peristiwa tersebut memang tidak dapat dipungkiri lagi, kita sebagai manusia hanya dapat mencegah dan meghindari, karena hanya itulah satu-satunya cara untuk dapat mengantisipasinya. Semoga saja masalah seperti ini dapat perhatian yang serius dari pemerintah, paling tidak memberikan penyuluhan tentang bahaya yang akan ditimbulkan jika sungai Citarum tercemar. Dan cara yang paling sederhana untuk mencegahnya adalah kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, perhatikan kondisi lingkungan sekitar jangan asal bertindak tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi.

1 komentar:

  1. seharusnya pemerintah brtindak keras dan tegas terhadap industri yang yang membuang limbah dengan tida bermoral menganggap tanah pasundan tida berarti mentang mentang pendduknya pendiam atau lugu

    BalasHapus

give your coment for progress us and thanks for your atention..!