BAB
5
Sumberdaya
konsumen dan pengetahuan
A. Pengertian Sumber Daya Ekonomi
Potensi
sumber daya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi pada dasarnya
dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumber daya yang dimiliki
baik yang tergolong pada sumberdaya alam (natural resources/endowment factors)
maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat memberikan manfaat (benefit) serta
dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan ekonomi yang ketergantungan
terhadap sumberdaya secara struktural harus bisa dialihkan pada sumber daya alam
lain.
Misalnya :
Misalnya :
·
Penggunaan energi sinar matahari, panas bumi,
atau gelombang laut termasuk angin, akan dapat mengurangi ketergantungan
manusia terhadap sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui.
·
Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui
(non-renewable or exhaustible resources). Jenis sumber daya ini pada dasarnya
meliputi sumber daya alam yang mensuplai energi seperti minyak, gas alam,
uranium, batubara serta mineral yang non energi. Sumberdaya alam jenis ini bisa
habis baik karena sifatnya yang tidak bisa diganti oleh proses alam maupun
karena proses penggantian alamiahnya berjalan lebih lamban dari jumlah
pemanfaatannya. Sumber
daya alam yang potensial untuk diperbarui (potentially renewable resources).
Kategori sumberdaya alam ini tergolong sumberdaya alam yang bisa habis dalam
jangka pendek jika digunakan dan dicemari secara cepat, namun demikian lambat
laun akan dapat diganti melalui proses alamiah Sumberdaya
alam ini keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam kerangka
untuk mendorong, mempercepat dan menunjang proses pembangunan wilayah (daerah).
Namun demikian penting untuk diperhatikan aspek ketersediaan termasuk daya dukungnya terhadap mobilitas pembangunan daerah, karena apabila sumberdaya alam dengan 3 kategori ini dimanfaatkan dengan tidak bijaksana dan baik maka akan menimbulkan stagnasi dan kemunduran dinamika pembangunan ekonomi akan semakin cepat menjelma atau merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindarkan.
Disamping komponen sumberdaya alam, pada saat ini peranan sumberdaya manusia (human resources) dalam konteks kegiatan pembangunan ekonomi termasuk pembangunan ekonomi daerah (wilayah) semakin signifikan. Faktor sumber daya manusia ini telah menghadirkan suatu proses pemikiran baru dalam teori-teori pembangunan ekonomi, yang menempatkan sumberdaya manusia sebagai poros utama pembangunan ekonomi baik dalam skala global, nasional maupun daerah.
Strategi pembangunan ekonomi yang berbasis pada pengembangan sumberdaya manusia (human resources development) dianggap sangat relevan dan cocok dengan kondisi dan karakter pembangunan ekonomi terutama di negara-negara berkembang. Dengan kualitas sumberdaya manusia yang semakin meningkat, akan dapat mendorong peningkatan produktivitas ekonomi sekaligus sebagai modal dasar untuk memacu pertumbuhan ekonomi.Bagi kebayakan negara-negara yang tingkat pembangunan ekonominya sudah tergolong lebih maju, produktivitas sumberdaya manusia secara teknis telah dijadikan sebagai instrumen terpenting untuk mempertahankan pencapaian laju pertumbuhan ekonomi, sekaligus dalam upaya untuk memperkuat basis struktural perekonomiannya. Dalam era globalisasi, kualitas sumberdaya manusia yang handal akan sangat membantu suatu negara untuk memenangkan kompetisi atau persaingan dalam perekonomian global sekaligus dapat menjaga eksistensi negara tersebut dalam percaturan dan dinamika perekonomian dunia yang semakin kompetitif.
Namun demikian penting untuk diperhatikan aspek ketersediaan termasuk daya dukungnya terhadap mobilitas pembangunan daerah, karena apabila sumberdaya alam dengan 3 kategori ini dimanfaatkan dengan tidak bijaksana dan baik maka akan menimbulkan stagnasi dan kemunduran dinamika pembangunan ekonomi akan semakin cepat menjelma atau merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindarkan.
Disamping komponen sumberdaya alam, pada saat ini peranan sumberdaya manusia (human resources) dalam konteks kegiatan pembangunan ekonomi termasuk pembangunan ekonomi daerah (wilayah) semakin signifikan. Faktor sumber daya manusia ini telah menghadirkan suatu proses pemikiran baru dalam teori-teori pembangunan ekonomi, yang menempatkan sumberdaya manusia sebagai poros utama pembangunan ekonomi baik dalam skala global, nasional maupun daerah.
Strategi pembangunan ekonomi yang berbasis pada pengembangan sumberdaya manusia (human resources development) dianggap sangat relevan dan cocok dengan kondisi dan karakter pembangunan ekonomi terutama di negara-negara berkembang. Dengan kualitas sumberdaya manusia yang semakin meningkat, akan dapat mendorong peningkatan produktivitas ekonomi sekaligus sebagai modal dasar untuk memacu pertumbuhan ekonomi.Bagi kebayakan negara-negara yang tingkat pembangunan ekonominya sudah tergolong lebih maju, produktivitas sumberdaya manusia secara teknis telah dijadikan sebagai instrumen terpenting untuk mempertahankan pencapaian laju pertumbuhan ekonomi, sekaligus dalam upaya untuk memperkuat basis struktural perekonomiannya. Dalam era globalisasi, kualitas sumberdaya manusia yang handal akan sangat membantu suatu negara untuk memenangkan kompetisi atau persaingan dalam perekonomian global sekaligus dapat menjaga eksistensi negara tersebut dalam percaturan dan dinamika perekonomian dunia yang semakin kompetitif.
B. Sumber Daya Sementara
Waktu
merupakan variable yang semakin penting dalam memahami perilaku kegiatan
konsumen,karena konsumen mayoritas semakin mengalami kemiskinan akan
waktu.namun demikian ada Barang yang Menggunakan Waktu yang sangat pribadi
yaitu waktu senggang. Berikutnya sumber daya kognitif produk yang
diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu atau Time
Goods yang terdiri dari:
1. Barang
yang menggunakan waktu
Produk yang memerlukan pemakaian
waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh: Membaca Buku, Memancing, Futsal, bermain
games pc.
2. Barang
Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu
memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka.
Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food.
Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food.
C. Sumber Daya Kognitif
Sumber
daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia
dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada
kenyataan.
Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya skema-skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya, dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme. Melalui proses penyesuaian tersebut, sistem kognisi seseorang berubah dan berkembang sehingga bisa meningkat dari satu tahap ke tahap di atasnya. Proses penyesuaian tersebut dilakukan seorang individu karena ia ingin mencapai keadaan equilibrium, yaitu berupa keadaan seimbang antara struktur kognisinya dengan pengalamannya di lingkungan. Seseorang akan selalu berupaya agar keadaan seimbang tersebut selalu tercapai dengan menggunakan proses penyesuaian. Dengan demikian, kognisi seseorang berkembang bukan karena menerima pengetahuan dari luar secara pasif tapi orang tersebut secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya.
Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya skema-skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya, dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme. Melalui proses penyesuaian tersebut, sistem kognisi seseorang berubah dan berkembang sehingga bisa meningkat dari satu tahap ke tahap di atasnya. Proses penyesuaian tersebut dilakukan seorang individu karena ia ingin mencapai keadaan equilibrium, yaitu berupa keadaan seimbang antara struktur kognisinya dengan pengalamannya di lingkungan. Seseorang akan selalu berupaya agar keadaan seimbang tersebut selalu tercapai dengan menggunakan proses penyesuaian. Dengan demikian, kognisi seseorang berkembang bukan karena menerima pengetahuan dari luar secara pasif tapi orang tersebut secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya.
D. Tanggungan Pengetahuan
Pengetahuan produk meliputi :
- Kesadaran mengenai katagori dan merek produk.
- Terminologi produk
- Atribut atau ciri produk
- Kepercayaan
tentang katagori produk secara umum dan mengenai merek spesifik.
E. Organisasi pengetahuan
Sistem pengetahuan organisasi Digunakan untuk Mengatur bahan-bahan untuk tujuan
pengambilan dan untuk mengelola koleksi. Sebuah KOS berfungsi sebagai jembatan
antara kebutuhan informasi pengguna dan materi dalam koleksi. Sebuah berfungsi
KOS Sebagai jembatan antara kebutuhan pengguna informasi dan materi dalam
koleksi. Dengan itu, pengguna harus dapat mengidentifikasi objek menarik tanpa
pengetahuan sebelumnya keberadaannya. Dengan itu, pengguna harus dapat
mengidentifikasi objek menarik tanpa pengetahuan sebelumnya keberadaannya. Baik
melalui browsing atau mencari langsung, baik melalui tema pada halaman Web atau
situs mesin pencari, para KOS membimbing pengguna melalui proses penemuan. Baik
melalui mencari atau browsing langsung, baik melalui tema pada halaman Web atau
situs mesin pencari, para KOS membimbing pengguna melalui proses penemuan.
Selain itu, Koss mengijinkan penyelenggara untuk menjawab pertanyaan mengenai
cakupan pengumpulan dan apa yang dibutuhkan untuk melengkapi itu.
Semua perpustakaan digital menggunakan satu atau lebih KOS. Semua perpustakaan
digital Menggunakan satu atau lebih KOS. Sama seperti di perpustakaan fisik,
para KOS dalam perpustakaan digital memberikan gambaran umum isi koleksi dan
mendukung pengambilan. Sama seperti di perpustakaan fisik, ayat dalam
perpustakaan digital KOS Memberikan gambaran umum isi koleksi dan mendukung
pengambilan. Mungkin skema KOS tradisional yang relevan dengan ruang lingkup
materi dan audiens yang diharapkan untuk perpustakaan digital (seperti Sistem
Desimal Dewey atau INSPEC Thesaurus), sebuah skema yang dikembangkan secara
komersial seperti Yahoo atau Excite kategori, atau lokal mengembangkan skema
untuk intranet perusahaan. Mungkin skema KOS tradisional yang relevan dengan
materi dan Ruang Lingkup audiens yang diharapkan untuk perpustakaan digital
(seperti Sistem Desimal Dewey atau INSPEC Thesaurus), sebuah skema yang dikembangkan
secara komersial seperti Yahoo atau Excite kategori, atau mengembangkan skema
lokal untuk intranet perusahaan.
F. Mengukur
Pengetahuan
Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang disimpan
di dalam ingatan. Pemasar khususnya tertarik untuk mengerti pengetahuan
konsumen. Informasi yang dipegang oleh konsumen mengenai produk akan sangat
mempengaruhi pola pembelian mereka.
Sumber : http://nellahutasoit.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
give your coment for progress us and thanks for your atention..!