1. Kriteria Evaluasi
Dalam
melakukan suatu keputusan pembelian, konsumen harus dapat menentukan prioritas
pembelian yang tepat agar tidak melakukan kesalahan dalam perwujudan
mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari.
Dalam
mengambil keputusan mengenai pembelian suatu barang, kita harus memperhatikan
mana kebutuhan yang penting dan jumlah uang yang kita punyai, juga menetapkan
dan menggunakan berbagai kriteria evaluasi termasuk harga, Merek dan lain-lain
pada saat membuat keputusan pembelian. Selain itu, menilai kinerja setiap
alternatif sebagai dasar evaluasi serta mengetahui dan memahami bagaimana
situasi konsumen dalam menentukan pilihan dengan melihat berbagai aspek yang
ada. Dalam bab ini saya akan membahas tentang “ EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM
PEMBELIAN “. Persaingan antar perusahaan sejenis baik yang bersifat positif
maupun bersifat negatif. Oleh karena itu perusahaan yang ingin hidup dan
berkembang harus memperhatikan kemampuan perusahaan dalam memenuhi serta memuaskan
kebutuhan konsumen, khususnya disini pelayanan. Dengan semakin ketatnya
persaingan dan semakin selektifnya konsumen dalam memilih produk yang tersedia
di pasar, hingga konsumen harus benar-benar teliti dalam pembelian suatu
barang.
2. Menentukan alternatif pilihan
Setelah kriteria
yang akan menjadi alternatif pilihan di tentukan barulah konsumen menentukan
alternative produk yang menjadi pilihannya.
3. Menaksir
Alternatif Pilihan
Ada tiga sudut pandang dalam menganalisis alternatif pilihan
keputusan konsumen :
1. Sudut Pandang Ekonomis
Konsumen
sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional, yang mengetahui semua
alternatif produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari setiap
alternatif yang ditentukan dipertimbangkan dari kegunaan dan kerugiannya serta
harus dapat mengidentifikasikan satu alternatif yang terbaik,
disebut ekonomik man.
2. Sudut Pandang Kognitif
Konsumen
sebagai kognitif man atau sebagai problem solver. Kosumen merupakan
pengolah informasi yang selalu mencari dan mengevaluasi informasi tentang
produk dan gerai. Pengolah informasi selalu berujung pada pembentukan pilihan,
terjadi inisiatif untuk membeli atau menolak produk. Cognitive man berdiri
di antara economic man dan passive man,
seringkali cognitive man punya pola respon terhadap informasi yang
berlebihan dan seringkali mengambil jalan pintas, untuk memenuhi pengambilan
keputusannya pada keputusan yang memuaskan.
3. Sudut
Pandang Emosianal
Menekankan
emosi sebagai pendorong utama, sehingga konsumen membeli suatu produk.
Favoritisme buktinya seseorang berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun
yang terjadi. Benda-benda yang menimbulkan kenangan juga dibeli berdasarkan
emosi. Anggapan emotional man itu tidak rasional adalah tidak benar.
Mendapatkan produk yang membuat perasaannya lebih baik merupakan keputusan yang
rasional.
4.
Menyeleksi aturan pengambilan keputusan
Dalam
menyeleksi aturan pengambilan keputusan terdapat suatu hal yang perlu
diperhatikan, yang paling utama adalah yang paling penting dalam memenuhi
berbagai kriteria yang dapat dicapai oleh produk tersebut agar dapat memuaskan
konsumen.
sory bro coba lo perhatiin lagi dh, bukannya udh jelas ada situs gundarnya di loga gundarnya. apalagi di dasboard depan, kan udh cukup jelas...
BalasHapus