Jumat, 11 Januari 2013

POTRET JALANAN




 Dipinggir jalan tepat di bawah terik matahari
     
Terlihat pria tua dengan tongkatnya   
  
Berjalan menyusuri ramainya kota Jakarta

Setapak demi setapak jalan ia lalui

Dan tak ada kata lelah

Lapar dan haus adalah menu utamanya

Berharap untuk mendapat sepeser uang

Tuk mendapat perlakuan yang tak sedap

Dicaci,dihina adalah hal yang biasa

Tak ada sedikit rasa kemanusiaan

Inilah Jakarta,

Kota penuh harapan

Yang terkubur bersama impian

Tak sedikit dari mereka yang bernasib sepertiku

Mereka bahkan seperti bekerja

yang ditempatkan dimana-mana

Kapan mereka termasuk aku

Dapat merasakan hidup layak

Tidak kelaparan, kehausan

Bahkan sampai tidur dikolong jembatan

Rasanya itu semua tak mungkin terjadi

Biar kujalani ini semua

Meski perih dan menyakitkan

Mungkin sudah takdirku

Tetapi aku bersyukur padamu TUHAN

Yang telah memberikan hidup padaku


By:Sudibya_OnePerson

KATAKANLAH

Katakanlah,,,
Apa yang kau mau
Entah berharga atau tidak
Aku tak tahu, hanya kau yang tahu.

Katakanlah,,,
Jangan diam saja
Jangan menutup diri
Ungkapkan saja.

Katakanlah,,
Apa yang kau inginkan
Entah penting atau tidak
Aku tak tahu, hanya kau yang tahu.

Katakanlah,,,
Jangan ragu atau malu
Jangan tahan atau simpan
Ungkapkan saja.

By : Sudibya_OnePerson



Kamis, 10 Januari 2013

AKU ADALAH AKU




Aku adalah aku
Bukan aku adalah salah
Salah bukan aku
Aku bisa salah
Tapi aku tidak selalu salah

Aku bukan dia
Aku adalah aku
Aku dapat menang
Aku dapat kalah
Kalah menang adalah hasil
Yang penting aku adalah aku

Aku adalah benar
Dan benar adalah aku
Aku dapat benar
Aku dapat salah
Yang penting aku adalah aku

Aku adalah sukses
Dan sukses adalah aku
Aku dapat sukses
Dan aku pasti sukses
Yang penting aku adalah aku

By :  Sudibya_OnePerson

Sebuah Nama Sebuah Cerita




Dalam nama ada arti
Sebuah arti yang bermakna
Sebuah senyum yang berharga
Sebuah harga yang mahal untuk diri

Dalam cerita ada rahasia
Sebuah rahasia yang akan terungkap
Terungkap dengan sendirinya
Walapun banyak hambatan hidup

Sebuah nama sebuah cerita
Nama adalah sebuah sesuatu
Sesuatu yang indah
Yang harus dijaga

Sebuah nama sebuah cerita
Cerita adalah perjalanan
Perjalanan hidup yang bermakna
Yang sangat berwarna dalam setiap kehidupan.

By : Sudibya_OnePerson.

Senin, 07 Januari 2013

BAB 13 PENGARUH SITUASI

Pengaruh situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. Situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu. 
1.TIPE-TIPE SITUASI KONSUMEN
Secara garis besar jenis/tipe situasi konsumen dibagi menjadi 3 sesuai dengan waktu kegunaannya yaitu :
1.Situasi Komunikasi
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Komunikasi yg dilakukan bisa bersifat pribadi atau nonpribadi
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
a.  Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga
b. Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah, poster, billboard, brosur, leaflet dsb
c.  Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promosi.
2.  Situasi Pembelian
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian.
Misal: Ketika Konsumen berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja Coke di swalayan dan mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian Coke dan mencari di tempat lain.

3.  Situasi Pemakaian
 Misal: Konsumen Muslim sering memakai kopiah dan pakaian takwa pada saat sholat atau pada acara keagamaan. Kebaya akan dipakai kaum wanita pada acara pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk pergi bekerja. Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan produknya, produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke pesta, pakaian olahraga, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai dan berolahraga.
2.INTERAKSI INDIVIDU DENGAN SITUASI
Situasi konsumen meningkat bila selang waktu sejak saat makan mereka bertambah. Muncul untuk konsumen yang kelebihan berat. Dengan demikian, pengaruh situasi dari waktu sejak saat makan mereka yang terkhir bergantung kepada jenis konsumen.
Ide bahwa konsumen tidak homogen dalam respons mereka terhadap factor situasi memilki implikasi penting untuk pemasangan pasar. Karena konsumen yang berbeda mungkin mencari mafaat produk yang berbeda, yang dapat berubah melintasi situasi pemakaian yang berbeda.

3. PENGARUH SITUASI TAK TERDUGA
Bagaimana seseorang mengerti akan potensi dari pengaruh situasi yang tak terduga yang dapat merusak keakuratan ramalan yang didasarkan pada maksud pembelian , yang tadinya dia tidak mau embeli barang  tapi karena suatu hal jadi membeli barang tersebut. Misalkan seorang ibu yang sedang berhemat, pasti akan mencari informasi tentang harga-harga kebutuhan pokok, melalui surat kabar/Koran atau mungkin akan mendatangi tempat kebutuhan tersebut. Ketika ibu tersebut sudah mendapat informasi secara jelas tentang harga-harga barang yang naik dan mana harga barang yang turun tentu dia akan mengevaluasi hasil tersebut dan membeli kebutuhan sesuai dengan kemampuannya.(Situasi komunikasi)

Sumber  : http://zanbakhu.blogspot.com/2011/12/perilaku-konsumen-pengaruh-situasi.html

BAB 12 PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA





11.  KELUARGA DAN STUDI TENTANG PERILAKU KONSUMEN

Studi tentang keputusan keluarga sebagai konsumen kurang lazim dibandingkan studi tentang individu sebagai konsumen. Alasan untuk pengabaian dalam studi pembelian keluarga adalah kesulitan dalam mempelajari tentang keluarga sebagai organisasi. Survey dan metodologi penelitian pemasaran lain lebih mudah dijalankan untuk individu daripada untuk keluarga. Pemberian kuesioner kepada seluruh keluarga membutuhkan akses ke semua anggota pada waktu yang lebih kurang sama, dengan menggunakan bahasa yang mempunyai makna sama bagi semua anggota keluarga, dan menafsirkan hasil ketika anggota dari keluarga yang sama melaporkan opini yang bertentangan mengenai apa yang dibeli oleh keluarga atau pengaruh relative dalam keputusan tersebut.
Haverty mengidentifikasikan variabel utama yang terlibat didalam analisis seperti ini :
A.     Fungsi Produksi Rumah Tangga
B.     Stok (Sumber Daya) Rumah Tangga
C.     Variabel Eksogen atau yang Ditetapkan Sebelumnya
Walaupun rumah tangga dan keluarga kadang digunakan secara dapat dipertukarkan sewaktu menganalisis bagaimana keputusan pembelian diambil, adalah penting untuk membedakan antara kedua ini sewaktu memeriksa data. Rumah tangga menjadi unit yang analisis yang lebih penting bagi pemasar karena pertumuhan yang pesat di dalam keluarga trdisional dan rumah tangga nonkeluarga. Di antara rumah tangga nonkeluarga,mayoritas besar terdiri dari orang-orang yang hidup sendiri.

22.   PENENTU KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SUATU KELUARGA

Keluarga memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang lebih banyak dari individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga maupun rumah tangga, keempat variabel structural yang paling memberi dampak pada keputusan pembelian dan yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia kepala rumah tangga atau keluarga, ststus perkawinan, kehadiran anak, dan ststus pekerjaan.
Keluarga adalah sama dengan perusahaan; keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yanmg lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang paling jelas bahwa dua oramg dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makana, perbot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan dan produk.lain. anak di dalam keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa, dan banyak barang yang bebas pilih.
Tipe – Tipe Perilaku Pembelian Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut :

a. Budget Allocation (Pengalokasian budget)
Pilihan konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan atau menyimpan dana yang tersedia, kapan waktu yang tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu melakukan pinjaman untuk melakukan pembelian.

b.     Product Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)\
Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri.

c.     Store Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk)
Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau di mana konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut. Misalnya, apakah lokasi bakery menjadi salah satu faktor yang menentukan konsumen dalam melakukan proses pembelian.

d.     Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya)
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin dibeli.

3.   FAMILY LIFE CYCLE (FLC)

Keluarga berubah bersama waktu, melewati serangkaian tahap. Proses ini disebut silkus kehidupan keluarga (SKK). Walaupun sudah digunakan di dalam literature sejak tahun 1931, konsep tersebut mendapat pengaruhnya yang paling luas di dalam penelitian pemasaran oleh Wells dan Gubar, dan belakangan di dalam buku karya Reynolds dan Wells, yang memperhatikan bagaimana siklus kehidupan mempengaruhi perilaku konsumen.

44.   PERUBAHAN STRUKTUR KELUARGA DAN RUMAH TANGGA
Memahami perubahan struktur keluarga dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan sebagai konsumen. Keputusan membeli dalam keluarga di pengaruhi oleh keadaan sudah menikah atau belum, ukuran jumlah anggota keluarga, hal tersebut mempengaruhi jumlah belanjaan yang akan dibeli maupun budget yang akan di siapkan untuk mengambil keputusan dalam hal membeli suatu barang. Banyak dari mereka benar-benar menghitung jumlah pengeluaran mereka sesuai dengan keadaan yang mereka hadapi dalam keluarga mereka sehari-hari, mana yang sekiranya menjadi keputusan yang utama mana yang belum menjadi prioritas saat itu.
Apa yang dimaksud dengan sturktur keluarga kontemporer? Bagaimana struktur itu berubah? Bagaimana struktur itu mempengaruhi konsumsi? Apakah realitas yang berkembang dari struktur keluarga merupakan masalah atau peluang untuk organisasi pemasaran? Ini adalah beberapa dari pertanyaan yang para peneliti konsumen berusaha menjawabnya. Banyak jawaban tersebut melibatkan data dari sensus dasawarsa dan laporan sementara oleh Biro Sensus?
·         Menikah atau Single.
·         Ukuran Rumah Tangga.
·         Perkawinan dalam usia yang lebih lanjut.
·         Boom orang single.
·         Perceraian dan perilaku konsumen.
·         Orang-orang single yang hidup bersama.
·         Pemasaran untuk orang single.
·         Perkawinan kembali

55. METODE RISET UNTUK MENGETAHUI PENGAMBIL KEPUTUSAN OLEH KELUARGA

Bila anda menyiapkan analisis pengaruh keluarga pada keputusan keluarga dalam hal pembelian atau konsumsi, sebagian besar teknik penelitian akan sama dengan studi penelitian pemasaran yang lain.
1.       Kerangka Proses-Keputusan.
2.       Kategori Sturktur-Peran. 
3.       Bias Pewawancara.
4.       Seleksi Responden . 

SUMBER:

http://yodiahadishtis.blogspot.com/2012/11/pengaruh-keluarga-dan-rumah-tangga.html