Senin, 22 November 2010

MUSIK BAGIAN HIDUPKU

 Dalam menjalani hidup, rasanya tak lengkap bila tak ada musik. Musik adalah bagian dari hidupku, bahkan sudah menyatu dan tak mungkin dapat dipisahkan. Ibarat memasak tanpa garam pasti rasanya pun janggal. Sesungguhnya musik adalah sarana penyatu seluruh umat didunia, dimana terdapat aliran-aliran yang berbeda dan beraneka ragam, mulai dari pop, jazz, rock, metal, klasik, dll. Umumnya aliran-aliran musik tersebut sudah mempunyai fans dari seluruh penjuru dunia.
   Disaat kita senang, sedih, marah, kesal terhadap sesuatu hal, hanya musik yang dapat menetralkan perasaan emosional tersebut. Musiklah yang menemani kita dengan lagu-lagu yang tidak ada matinya dari para musisi-musisi top didunia. Aneh dan tak masuk akal bila seseorang tidak menyukai musik. Apa yang ia lakukan disaat ia sedih, kecewa tidak ada hiburan maupun teman. pasti hidupnya bagaikan kehancuran,kehancuran yang sangat dalam yang membayangi setiap langkahnya. Coba bayangkan apa jadinya bila hidup tanpa musik???
   Dengan musik hidup akan lebih berwarna dan indah. Apa jadinya bila tidak ada musik didunia. Mampukah kita menjalaninya? jawabanya adalah "TIDAK". LEBIH BAIK MATI, BILA TANPA MUSIK. Itulah motto hidup pecinta musik sejati.

Minggu, 21 November 2010

Tanggapan tentang kasus Gayus

Kasus Gayus merupakan musibah bagi bangsa dan Negara,  karena hanya seorang  pegawai Dirjen Pajak Gol III A  saja memiliki kekayaan dan simpanan yang begitu besar, sungguh hal yang tak masuk akal dan logis. Namun dibalik suatu musibah selalu ada hikmah  karena dengan adanya kasus gayus,  maka terbongkarlah berbagai penyelewengan /korupsi baik yang dilakukan oleh pegawai dirjen pajak, penegak hukum mulai dari Kepolisian, Kejaksaan dan Kehakiman dan lain-lainnya. Dalam kasus tersebut dipastikan gayus tidak bekerja sendiri, pasti ada orang dalam perpajakan yang membantunya. Sungguh bangsa ini sudah dibutakan dengan uang. Dengan uang segala sesuatu dapat diraih.
Terkait dengan kasus tersebut  beberapa oknum dirjen pajak telah diberhentikan sementara dan dilakukan pemeriksaan secara intensif.
            Betapa rendahnya moral pejabat-pejabat yang terlibat kerja sama dengan Gayus. Mereka tidak sadar apa yang mereka lakukan salah, hal ini akan sangat merugikan rakyat, khususnya rakyat menengah kebawah. Mereka diharuskan membayar pajak dengan jujur dan tepat waktu, setelah itu tidak jelas uang yang mereka bayarkan untuk apa dan dimana. Kalau boleh usul menurut saya pajak distop ajalah, percuma pengawasanya juga tidak ketat. daripada timbul masalah atau kasus baru, Kasian rakyat yang diperas keringatnya hanya untuk dijadikan alat untuk mengantri para pelaku koruptor. Sebenarnya pajak harus tetap dijalankan salah satunya untuk memperbaiki sarana dan prasarana umum, yang selanjutnya dapat dinikmati oleh rakyat hasilnya. tetapi semua itu hanya omong kosong belaka. Bagaimana mau menikmati fasilitas tersebut, kalau sedikit-sedikit dikorupsi. Otomatis rakyat menjadi tidak percaya, hal ini yang perlu dibenahi oleh pemerintah. Berilah kekuatan pada hukum, MASA HUKUM KALAH DENGAN UANG???
            Betapa jeleknya pengawasan di instansi Pajak baik di pusat sampai ke Daerah.
Betapa serakahnya Oknum Pajak sudah gajinya tinggi masih merampok uang yang seharusnya dinikmati oleh rakyat. Gayus Gol IIIa gaji dan tunjangan 12 jutaan masih saja kurang, padahal masih banyak rakyat yang susah dan menderita hanya untuk makan.  Sungguh tak terbayangkan apa jadinya bangsa ini bila kasus seperti itu tidak terselesaikan dengan baik. Supaya kasus tersebut tida terulang pemerintah harus menerapkan hukum yang lebih kuat lagi, dinegri ini memang hukum sudah mati dengan uang. Buatlah pelaku korupsi seperti Gayus dkk jera. Berilah lambing atau simbol pada pelaku korupsi. Misalnya seperti POTONG TANGAN. Potong tangan ini akan membuat pelaku korupsi jera. Jadi mereka tidak seenaknya keluar masuk bui hanya dengan uang. Hukum potong tangan ini diterapkan di Arab. Di Arab terbukti mencuri saja ganjaranya tangan kiri. Sedangkan di Indonesia KORUPSI hanya masuk sel dengan fasilitas tertentu, sesuai dengan keinginan. Kenapa pemerintah tidak mau menerapkan sistem hukum seperti di Arab, jawabanya mudah MASIH INGIN KORUPSI. Kalau tidak kenapa harus menunda. Apakah hukum POTONG Tangan untuk pelaku korupsi tidak berperikemanusiaan, bukan jawaban yang pantas terucap. Karena memakan uang yang bukan haknya justru lebih kejam dan tidak berperikmanusiaan. Sekian tanggapan dari saya, semoga dapat menjadi saran yang membangun untuk lebih baik lagi.
            Mudah-mudahan dibalik adanya musibah berupa kasus Gayus terdapat manfaat dengan dibongkarnya kasus-kasus  korupsi dan mafia hukum serta semua instansi yang terlibat mulai mengadakan perbaikan / reformasi diri agar hal-hal yangg serupa atau penyimpangan-penyimpangan bentuk lain tidak terjadi lagi. dengan memperbaiki sistem hukum  mulai dari Dirjen Pajak dan Penegak Hukum yang meliputi Polri, Kejaksaan, Kehakiman.

INDONESIA KEMBALI MENANGIS

Menangis, menangis, dan menangis kata-kata itulah yang sekarang hinggap di negri yang merdeka 65 tahun silam ini.Manusia dan Alam sungguh sesuatu yang tak dapat dipisahkan lagi, satu sama lain saling melengkapi dan membutuhkan. Apa jadinya bila manusia dan alam tidak tidak saling mengerti?apakah alam akan marah?. kita tahu alam adalah anugerah dari sang pencipta yang harus dijaga dan dirawat, agar tercipta kondisi yang selaras sesuai dengan yang manusia inginkan, hidup nyaman, tenang, damai. tapi semua kita hanya omong kosong belakang bila tidak ada kesadaran untuk menjaga dan melestarikan alam sejak dini, demi generasi penerus kita yang akan datang.
       Bencana demi bencana datang dan pergi seperti angin lalu, entah apa yang ingin disampaikan. Akhir-akhir ini negara kita INDONESIA sedang mengalaminya. 10 tahun terakhir ini negri kita terus mendapatkan bencana.mulai dari lumpur lapindo, tsunami, banjir, hingga yang baru-baru ini terjadi meletusnya gunung merapi di Sleman, Yogjakarta dan bencana tsunami di Mentawai, Sumbar. mungkinkah bencana ini akan berakhir?
      Bencana merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, kita sebagai manusia hanya dapat mencegah dan meminimalisir korban jiwa, dengan mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah. semoga dari bencana-bencana yang telah terjadi kita dapat mengambil hikmahnya.

PAHLAWAN YANG TERABAIKAN

Jasa-jasamu sungguh tak terlupakan
pengabdianmu sungguh mulia
tak ada sedikitpun rasa pamrih
semua orang membenggakanmu
semua orang menyanjungmu

Tapi kau ini tak berguna
kau seperti sapi yang diperah susunya
dibutuhkan lalu ditinggalkan
kau hidup sengsara
tak ada yang mengasihimu

walaupun hidup 100 tahun lagi
apa kau sanggup?
apa kau mampu?
tuk menjalani kehidupan ini

sudahlah lah pahlawan
kau hanya jaya dimasamu
kau begitu kuat, tagguh, tertandingi

Tapi sekarang...
kau lemah
kau rentan tak berdaya
sungguh memprihatinkan
untuk ukuran pahlawan sepertimu

MASA LALUKU

Sekitar 3 tahun yang lalu
Saat ada yang datang dalam hidupku
Aku merasa bahagia
Hatiku bernyanyi-nyanyi dalam kesenangan


Tak pelak jua ia
Memberikan senyuman pelepas lara
Yang tak terpikirkan dalam benakku


Kufokuskan semua pandangan mataku
Tuk mengingat serpihan masa lalu
Tidak ada yang berbeda sedikitpun
Masih jelas dan sangat jelas
Semua itu membekas dihatiku
Tak dapat dihapuskan begitu saja


Waktupun terus berlalu
Tak mungkin dapat diputar kembali
Walau memberi kesan hitam
Namun sulit tuk melupakanya


Bagiku kaulah masa lalu dalam hidupku
Yang terpendam dalam hatiku tuk selamanya…

Teroris Merah Putih

Teroris... sepertinya kata tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga kita, entah  di rumah, di media cetak, bahkan di jalan-jalan kita sudah terbisa mengenal kata tersebut. Indonesia sangat erat dengan kata teroris, bukan suatu hubungan diplomatik yang harus diperbaiki tetapi harus di berantas  tuntas sampai ke akar-akarnya. tahun demi tahun berganti, setiap menit, setiap detik, generasi teroris makin tumbuh subur di negara kita bahkan cara pengrekrutannya pun sangat rapi dan tepat.
         Dalam beberapa tahun belakangan ini kapolri dan segenap warga Indonesia dikejutkan dengan aksi-aksi para teroris yang menegangkan. Bak seperi sebuah film action yang tampil dengan gaya se-extreme mungkin. peran polri dan selruh warga indonesia sangat dibutuhkan, hal ini dimaksudkan untuk menekan para teroris agar tidak tumbuh subur di Negara yang merdeka sejak 65 tahun yang lalu. Upaya polri dalam memberantas teroris akan sia-sia dan tak berarti apabila tidak di dukung oleh warga negaranya. Hal ini terbukti dari banyaknya teroris yang berasal dari keluarga baik. Walaupun demikian kita sebagai warga negara yang baik khususnya peran pemerintah setempat seperti RT,RW khususnya,  harus dapat memberikan pelayanan yang baik bagi warganya. Hal kecil inilah yang membuat teroris lebih mudah dalam memasuki suatu daerah atau wilayah, yang dapat menetap dan menyusun strategi-strategi dalam aksi teror yang akan dilakukan. dengan pelayan yang kurang baik atau sepele tersebut banyak diantara para teroris yang identitas dirinya berubah-ubah dan ganda, hal inilah yang merepotkan. Dari pihak pemerintah setempatlah yang kurang teliti karena dengan uang pemulus maka lancarlah semua usaha yang ingin dilakukan. sehingga para teroris tersebut dapat berpindah dari suatu daerah ke daerah lain. Hal itulah yang membuat peran polri kesulitan dalam memberantas teroris. Dari situlah peran masyarakat sangat dibutuhkan.
       Semoga informasi singkat tersebut dapat membantu dan bermanfaat. Sekali lagi kita ucapkan selamat kepada Polri, Densus 88, dan segenap masyarakat indonesia yang telah berperan membantu dalam pemberantasan teroris, semoga negara indonesia keamanannya lebih terjamin.

POTRET JALANAN

Dipinggir jalan tepat di bawah terik matahari
Terlihat pria tua dengan tongkatnya
Berjalan menyusuri ramainya kota Jakarta
Setapak demi setapak jalan ia lalui
Dan tak ada kata lelah



Lapar dan haus adalah menu utamanya
                                    Berharap untuk mendapat sepeser uang
                                    Tuk mendapat perlakuan yang tak sedap
                                    Dicaci,dihina adalah hal yang biasa
                                    Tak ada sedikit rasa kemanusiaan



Inilah Jakarta,
Kota penuh harapan
Yang terkubur bersama impian
Tak sedikit dari mereka yang bernasib sepertiku
Mereka bahkan seperti bekerja
yang ditempatkan dimana-mana



Kapan mereka termasuk aku
Dapat merasakan hidup layak
Tidak kelaparan, kehausan
Bahkan sampai tidur dikolong jembatan



Rasanya itu semua tak mungkin terjadi
Biar kujalani ini semua
Meski perih dan menyakitkan
Mungkin sudah takdirku
Tetapi aku bersyukur padamu TUHAN
Yang telah memberikan hidup padaku

Budaya Indonesia

Indonesia... suatu negara berkembang yang terletak di tenggara asia ini mempunyai beraneka ragam kebudayaan, tidak hanya kekayaan alam yang melimpah.Di indonesia juga terdapat beraneka ragam kebudayaan yang berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda. Walaupun demikian, dari Sabang sampai Merauke indonesia dipersatukan dengan budaya. Dengan kebudayaan tersebut setiap perbedaan yang ada dapat dipersatukan, sesuai dengan semboyan negara kita Bhinneka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
          Dengan beraneka ragam budaya yang berasal dari berbagai daerah, Indonesia di kagumi negara-negara didunia, baik maju maupun berkembang. Manusia dan budaya memiliki hubungan yang sangat erat dan saling berkaitan. Kebudayaan dihasilkan dari manusia yang hidup bersama ( masyarakat). Dengan berfikir manusia, untuk mendapatkan ilmu dengan perasaan manusia mengarahkan dirinya untuk mrncapai kesenangan, dan dengan kehendaknya manusia mengarahkan perilakunya.
        Dengan demikian budaya indonesia yang beraneka ragam yang berasal dari berbagai daerah indonesia yang berbeda-beda harus saling bersatu dan menjaga keharmonisan antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya.